“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal”
(QS : Al Hujuraat
ayat 13 )
MUTIARA KELUARGA
Bahagiakanlah keluarga kita sebelum membahagiakan orang
lain.
Kesolehan keluarga menjadi penentu bagi tegaknya sesuatu
bangsa yang aman, makmur dan sejahtera.
Sebahagian dari kesempurnaan kebahagiaan di dunia adalah
memiliki keluarga yang bahagia.
Ciri orang yang mencintai keluarganya adalah dia selalu
bersabar dalam mendidik akhlak dan keimanan keluarganya.
Seorang yang bekerja keras untuk menunaikan tanggung jawab
kepada keluarganya adalah bukti kasihnya kepada keluarganya.
Tingginya darjat suami ditentukan oleh perjuangannya menjadi
pemimpin rumah tangga, sehingga dituntut menjadi teladan yang baik bagi
keluarga yang dipimpinnya.
Sesungguhnya keluarga itu tempatnya yang aman dan selesa
dalam berkongsi suka dan duka.
Kasih sayang yang terjalin diantara anak dan ibubapa mampu
melahirkan sikap jujur dan terbuka.
Kekuatan cinta yang tulus mampu menggerakkan lisan untuk
senantiasa berterima kasih kepada pasangan, anak ataupun ibubapanya.
Mencintai keluarga adalah amanah bagi setiap manusia.
Pecinta keluarga tidak akan membiarkan dalam rumahnya
berlaku keburukan dan kemaksiatan.
Anak-anak lebih memerlukan contoh dan keteladanan dari kedua
ibu-bapa mereka daripada celaan dan kekerasan.
Kehidupan kita akan berubah apabila dimulai dengan perubahan
diri, keluarga dan persekitaran.
Mahkota orang tua adalah anak cucunya dan kehormatan
anak-anak adalah kerana nenek moyang mereka.
Apabila setiap ahli keluarga saling mencintai, menyayangi,
dan saling mengalah, nescaya seluruh masyarakat akan menjadi baik, aman dan
damai.
Keharmonian keluarga terletak pada sikap tanggungjawab dan
terbangunnya komunikasi yang sihat diantara ahli keluarga.
Komunikasi dalam keluarga akan senantiasa terpelihara selama
komunikasi dengan Allah pun tetap terjaga.
Keluarga yang dekat dengan Allah akan menjadi keluarga yang
layak ditolong olehNya dalam setiap urusannya.
Rasul saw bersabda, paling dekat dengan ku kedudukannya
kelak pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik
kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya.
Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya,
maka dia adalah seumpama seorang mujahid dijalan Allah.
Warisan termahal dan terbaik dari diri kita untuk keluarga,
keturunan, dan masyarakat adalah keindahan akhlak kita.
Allah mencintai orang-orang yang selalu berjuang memperbaiki
diri, keluarga dan masyarakat.
Cintailah suami atau isteri kita dengan memuliakan ibubapa
dan keluarganya.
Bagaimana kita bersikap kepada anak-anak kita, begitu
pulalah mereka akan bersikap kepada kita. Maka berikan sikap yang terbaik
kepada mereka
Jika Allah cinta kepada sebuah keluarga, maka salah satu
cirinya ialah keluarga itu dibukakan hati untuk ilmu agama.
Kebahagiaan sesuatu keluarga bukanlah diukur dari segi
mata-benda, tapi sejauh mana keta’atan keluarga kepada Allah.
Ibadah seorang ibu adalah modal bagi lahirnya anak-anak yang
soleh yang akan menjadi benteng bagi ibubapanya kelak di akhirat.
0 comments:
Post a Comment